MAKALAH


 

MAKALAH

MODEL, STRATEGI, METODE, TEKNIK DAN TAKTIK PEMBELAJARAN DI MI/SD

 

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran

Dosen Pengampu: Lilis Nurteti, S. Pd. I, M. Pd.


Disusun Oleh:

 

Irnawati


2107000889

 

 

 

 

 

 

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM

2023


KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan  karunia-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kami nanti nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas terstruktur dari mata kuliah Perencanaan Pembelajaran dengan judul Model, Strategi, Teknik dan Taktik Pembelajaran.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

 

 

                                                                        Ciamis, 10 Juni 2023

 

 

                                                            Penulis

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR......................................................................... i

DAFTAR ISI....................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1

A.    Latar Belakang.................................................................................................. 1....................................................................................................

B.    Rumusan Masalah.................................................................... 1

C.    Tujuan Penulisan...................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................... 2

A.   Konsep Model........................................................................... 2

B.    Konsep Strategi......................................................................... 4

C.    Konsep Metode......................................................................... 6

D.   Konsep Teknik........................................................................ 10

E.    Konsep Taktik......................................................................... 10

BAB III PENUTUP.......................................................................... 12

A.    Kesimpulan............................................................................. 12

B.    Saran....................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 13


BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

            Belajar merupakan aktivitas penting dalam kehidupan manusia dan setiap orang mengalami belajar dalam hidupnya. Setiap manusia perlu proses pendewasaan, baik pendewasaan secara fisik maupun secara psikis atau kejiwaan. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, pengetahuan atau apresiasi.

            Pembelajaran hanya bisa dilakukan oleh lebih dari satu orang. Dalam pembelajaran tidak hanya ada guru dan siswa tetapi juga ada kepala sekolah, staff sekolah hingga teman yang saling membantu demi terwujudnya pembelajaran.

            Studi tentang proses belajar mengajar, sangat penting bahkan merupakan suatu keharusan bagi setiap tenaga pengajar baik di tingkat dasar, menengah pertama, menengah atas maupun di perguruan tinggi. Maka dari itu dalam makalah kali ini akan dibahas tentang “Model Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Strategi Pembelajaran, Teknik dan Taktik Pembelajaran.

B.    Rumusan Masalah

1.     Bagaimana konsep model?

2.     Bagaimana konsep strategi?

3.     Bagaimana konsep metode?

4.     Bagaimana konsep teknik?

5.     Bagaimana konsep taktik?

C.    Tujuan Penulisan

1.     Untuk mengetahui bagaimana konsep model.

2.     Untuk mengetahui bagaimana konsep strategi.

3.     Untuk mengetahui bagaimana konsep metode.

4.     Untuk mengetahui bagaimana konsep teknik.

5.     Untuk mengetahui bagaimana konsep taktik.

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Konsep Model

1.   Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode dan teknik pembelajaran.

Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman perancangan dan pelaksanaan pembelajaran. Karena itu, pemilihan model sangat mempengaruhi oleh sifat dari materi yang akan diajarkan , tujuan (kompetisi) yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta tingkat kemampuan peserta didik.

2.   Macam-macam Model Pembelajaran

Terdapat berbagai macam model pembelajaran diantaranya:

a.     Model Pembelajaran Langsung

        Pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran di mana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan dinstrukturkan oleh guru. Karakteristik pembelajaran langsung ialah:

1)    Transpormasi dan keterampilan secara langsung.

2)    Pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu.

3)    Materi pembelajaran yang telah terstruktur.

4)    Lingkungan belajar yang telah terstruktur.

5)    Distruktur oleh guru.

 

b.     Model Discovery Learning

       Discovery learning merupakan model pembelajaran yang diberikan kepada siswa memiliki skenario pembelajaran untuk memecahkan masalah mereka sendiri. (Widyastuti, 2015). Model pembelajaran ini mendorong peserta didik menemukan sendiri informasi pengetahuan kemudian menstranformasikan secara kompleks dan mengecek informasi baru dengan yang sudah ada.

Menurut Fajri (2019) model ini memiliki ciri sebagai berikut:

1)    Mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan, menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan.

2)    Berpusat pada siswa.

3)    Kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada.

        Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa model discovery learning merupakan pembelajaran dimana peserta didik didorong untuk menemukan sendiri informasi pengetahuan dengan mengecek hal baru terhadap informasi yang sudah ada dengan melibatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.

c.     Problem Based Learning (PBL)

Model Problem Base Learning (PBL) ialah sebuah model  pembelajaran dengan pemberian masalah yang terkait dengan kehidupan nyata sehari-hari. Menurut Maryati (2019) mengatakan bahwa Probem based Learning (pembelajaran berbasis masalah) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran.

        Saputra (2020) menjabarkan ciri dari model pembelajaran ini yaitu penggunaan masalah kehidupan nyata sebagai sesuatu yang harus dipelajari siswa untuk melatih dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah serta mendapatkan pengetahuan konsep-konsep penting, dimana tugas guru harus memfokuskan diri untuk membantu siswa mencapai keterampilan maengarahkan diri.

        Pembelajaran berbasis masalah dimaksudkan untuk mengembangkan kemandirian belajar dan keterampilan sosial peserta didik. Dalam model ini peserta didik dapat berinteraksi dan berkolaborasi untuk menemukan, mengidentifikasi informasi serta memecahkan masalah yang ada dalam poses pembelajaran.

d.     Project Based Learning (PJBL)

        Project based learning atau pembelajaran berbasis proyek didefinisikan oleh Goodman dan stivers (2010) sebagai pendekatan pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik yang terkait dengan kegidupan sehari-hari untuk bisa dipecahkan secara berkelompok.

        Model pembelajaran ini menekankan pada pemecahan masalah yang terjadi sehari-hari dengan berorientasi pada pengalaman belajar peserta didik. Pada model ini peserta didik akan lebih aktif dan dapat berpikir kritis siswa.

B.    Konsep Strategi

1.   Pengertian Strategi Pembelajaran

(Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.

2.   Macam-macam Strategi Pembelajaran

Macam-macam strategi pembelajaran meliputi:

a.     Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE)

            Adalah strategi pembelajan yang menekankan kepada proses penyampain materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Strategi pembelajaran ekspositori merupakan salah satu dari macam-macam pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru.

b.     Strategi Pembelajaran Inkuiri

            Adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari suatu masalah yang dinyatakan. Proses berfikir ini biasa dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa.

c.     Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

            Pembelajar an berbasis masalah ini dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.

d.     Strategi Pembelajaran Kooperatif

            Adalah rangkain kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Strategi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokkan / tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda-beda.

e.     Strategi Pembelajaran Afektif

            Strategi pembelajaran afektif memang berbeda dengan strategi pembelajaran kognitif dan keterampilan. Afektif berhubungan dengan nilai (value) yang sulit diukur karena menyangkut kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam diri siswa.  

f.      Strategi Pembelajaran Kontekstual

            Adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan anatar materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

g.     Strategi Pembelajaran Aktif

            Adalah kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta, tentang objek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu menimalisir kelas yang jenuh dan bosan.

 

C.    Konsep Metode

1.   Pengertian Metode Pembelajaran

Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar dalam menggunakan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan. Ketepatan penggunaan suatu metode akan menunjukkan fungsionalnya strategi dalam kegiatan pembelajaran.

Istilah metode dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, sebab secara umum menurut kamus Purwadarminta (1976), metode adalah cara yang telah teratur dan terfikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Metode berasal dari kata method (Inggris), artinya melalui, melewati, jalan atau cara untuk memeroleh sesuatu.

Berdasarkan pengertian tersebut di atas jelas bahwa pengertian Metode pada prinsipnya sama yaitu merupakan suatu cara dalam rangka pencapaian tujuan, dalam hal ini dapat menyangkut dalam kehidupan ekonomi, sosial, politik, maupun keagamaan. Unsur–unsur metode dapat mencakup prosedur, sistimatik, logis, terencana dan aktivitas untuk mencapai tujuan. Adapun metode dalam pembahasan ini yaitu metode yang digunakan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistimatik dan disengaja untuk menciptakan kondisi-kondisi agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. Dalam kegiatan pembelajaran tersebut tidak dapat lepas dari interaksi antara sumber belajar dengan warga belajar, sehingga untuk melaksanakan interaksi tersebut diperlukan berbagai cara dalam pelaksanaannya. Interaksi dalam pembelajaran tersebut dapat diciptakan interaksi satu arah, dua arah atau banyak arah. Untuk masing-masing jenis interaksi tersebut maka jelas diperlukan berbagai metode yang tepat sehingga tujuan akhir dari pembelajaran tersebut dapat tercapai.

Metode dalam pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk menyampaikan materi saja, sebab sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran mempunyai tugas cakupan yang luas yaitu disamping sebagai penyampai informasi juga mempunyai tugas untuk mengelola kegiatan pembelajaran sehingga warga belajar dapat belajar untuk mencapai tujuan belajar secara tepat. Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2.   Macam-macam Metode Pembelajaran

Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya:

a.    Metode Ceramah

     Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.

     Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.

b.    Metode Diskusi

Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs. 1979: 251).

Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya, dibanding metode ceramah, metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan memecahkan masalah. Tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah. Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas pengetahuan anak dari pada metode diskusi.

c.    Metode Demonstrasi

Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.

d.    Metode Resitasi

Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.

e.    Metode Eksperimental

Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.

f.     Metode Study Tour (Karya wisata)

Metode Study Tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan didampingi oleh pendidik.

g.    Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)

Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekadar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan.

Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencoba mengeluarkan pendapatnya.

h.    Metode Global (ganze method)

Metode Global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil intisaridari materi tersebut.

 

D.    Konsep Teknik

1.   Pengertian Teknik Pembelajaran

Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.

 

E.    Konsep Taktik Pembelajaran

1.   Pengertian Taktik Pembelajaran

Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu.

Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekaligus juga seni (kiat).


 

BAB III

PENUTUP

A.     Kesimpulan

Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar dalam menggunakan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan. Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.

B.    Saran

    Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang masalah diatas dengan sumber-sumber yang bisa dipertanggung jawabkan. Apabila ada kritik dan saran silahkan sampaikan kepada penulis.

   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Abin, Syamsuddin Makmun, 2003, Psikologi Pendidikan,  Bandung: Rosda Karya Remaja.

Dedi Supriawan dan A, Benyamin Surasega, 1990, Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung.

http://andhy-brenjenk.blogspot.com/2013/10/pengertian-pendekatan-strategi-metode_27.html

https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-dan-model-pembelajaran/

Mudrikah, Saringatun dkk, 2021, Perencanaan Pembelajaran di Sekolah  Teori dan Implementasi,  Pradina Pustaka Group.

Udin S, Winataputra, 2003, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Wina Senjaya, 2008, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar